Uji laboratorium pada makanan
Untuk menjamin keamanan pangan yang beredar di masyarakat, sesuai dengan regulasi yang berlaku, kita perlu melakukan beberapa uji laboratorium pada makanan, yang pada umumnya meliputi uji kimia, alergen, mikrobiologi, fisika, dan organoleptik. Berikut penjelasannya.
- Uji Kimia
Uji kimia dilakukan untuk mengetahui kandungan yang ada di dalam makanan, khususnya kandungan nutrisi. Contoh uji kimia yang umum dilakukan pada makanan adalah uji kadar air, pH, kadar garam, kadar lemak, kadar logam berat, kadar karbohidrat, kadar protein, dll. - Uji Alergen
Uji alergen dilakukan untuk mengetahui apakah ada alergen yang terkandung dalam makanan yang dapat memicu alergi. Contoh alergen adalah kacang-kacangan, susu, telur, krustasea (keluarga udang), dan gluten. - Uji Mikrobiologi
Uji mikrobiologi pada makanan dilakukan untuk mendeteksi bakteri patogen dan mikroorganisme lain yang mungkin ada di dalam makanan. Hal ini dilakukan untuk memastikan jumlah mikroorganisme sesuai dengan batasan regulasi yang berlaku. Uji Mikrobiologi yang umum dilakukan adalah uji angka lempeng total (Total Plate Count) E.coli, Salmonella, kapang dan khamir, dll - Uji Fisika
Uji Fisika dalam industri makanan mengacu pada metode pengujian yang digunakan untuk menguji berbagai sifat fisik suatu produk pangan. Sifat produk makanan yang umum diuji meliputi warna, viskositas, berat, ketebalan, ukuran granulasi, dan tekstur. Uji fisika pada makanan tidak hanya berfungsi sebagai indikator kualitas, tetapi juga dapat digunakan untuk memastikan konsistensi kualitas dari suatu produk. - Uji Organoleptik
Uji organoleptik biasa disebut juga dengan uji sensori adalah pengujian dengan menggunakan indera manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap produk. Uji organoleptik yang umum dilakukan adalah rasa, bau, warna, penampakan, dan tekstur.
Tidak semua uji laboratorium tersebut wajib dilakukan pada makanan. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang regulasi dan uji laboratorium apa saja yang perlu dilakukan untuk produk Anda, diskusikan dengan tim kami mengenai hal tersebut. Kami dengan senang hati akan selalu membantu untuk meningkatkan kualitas produk Anda.
*Uji laboratorium pangan yang kami berikan kepada pelanggan setia kami merupakan salah satu servis pada saat memformulasikan produk terbaik sesuai kebutuhan pelanggan kami. Dimana pelanggan setia kami membeli produk- produk kami (seasoning atau yang lainnya) untuk diimplementasikan pada produk/ bahan pangan dari pelanggan kami.
Tidak semua uji laboratorium tersebut wajib dilakukan pada makanan. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang regulasi dan uji laboratorium apa saja yang perlu dilakukan untuk produk Anda, diskusikan dengan tim kami mengenai hal tersebut. Kami dengan senang hati akan selalu membantu untuk meningkatkan kualitas produk Anda.