Ketertarikan konsumen Indonesia terhadap makanan ringan masih terus bertumbuh. Hal ini didukung dengan pertumbuhan kinerja industri makanan dan minuman yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini. Dikutip dari www.dataindustri.com , pada kuartal 1 2022, kinerja industri makanan dan minuman mengalami pertumbuhan per kuartal (q on q) yang positif sebesar 2,56 persen. Sedangkan untuk pertumbuhan tahunan sektor industri makanan dan minuman kuartal 1 2022 (year on year) sebesar 3,75 persen. Kinerja pertumbuhan yang positif ini melanjutkan kinerja tahun-tahun sebelumnya yang juga selalu positif. Tren Makanan Ringan Indonesia
Industri makanan ringan di Indonesia sendiri juga menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Pada 2021, volume distribusi makanan ringan di Indonesia sebesar 1.281 juta kilogram, tumbuh 8% dari tahun 2020 dengan volume distribusi sebesar 1.183 juta kilogram. Pada akhir 2022 nanti diprediksi volume distribusi makanan ringan sebesar 1.357 juta kilogram atau naik sekitar 6%.
Grafik prediksi total volume distribusi makanan ringan di IndonesiaSumber: www.statista.com
Prediksi volume distribusi makanan ringan di Indonesia tahun 2022
Sementara itu, makanan ringan dengan volume distribusi terbesar di 2021 masih ditempati oleh kategori cookies & crackers dengan persentase sebesar 85% (1.087 juta kg), diikuti oleh kategori tortilla chips, flips & pretzels sebesar 14% (177 juta kg), dan kategori potato chips sebesar 1% (15 juta kg).
Pada 2021 rata- rata tiap orang di Indonesia mengkonsumsi 4,6 kg makanan ringan. Angka ini meningkat 5% dari tahun 2020 dimana rata- rata konsumsi makanan ringan per kapita di Indonesia sebesar 4,4 kg per orang per tahun. Sedangkan di tahun 2022, angka ini diprediksi akan mengalami peningkatan sebesar 6,5% menjadi 4,9 kg per kapita per tahun.
Grafik Prediksi Volume Konsumsi Makanan Ringan per Kapita di Indonesia
Sumber: www.statista.com
Revenue dari medium penjualan secara online juga masih akan diprediksi terus meningkat hingga 5 tahun ke depan. Walaupun persentase revenue dari medium penjualan online masih dibawah 2% dari total keseluruhan revenue, namun peningkatan per tahunnya cukup tinggi, yaitu rata- rata sebesar 25% per tahun dari tahun 2021 sampai tahun 2025.
Grafik Prediksi Sumber Revenue Makanan Ringan Menurut Medium Penjualan
Demografi konsumen makanan ringan di Indonesia pada tahun 2021 masih didominasi oleh milenial dan gen Z dengan persentase mencapai 55%. Rinciannya 33% merupakan konsumen dengan rentang umur 25-34 tahun, dan 22% konsumen dengan rentang umur 18-24 tahun.
Grafik demografi konsumen makanan ringan di Indonesia tahun 2021
Sumber: www.statista.com
Dari beberapa statistik diatas, diprediksi industri makanan ringan di Indonesia masih akan terus tumbuh. Konsumen terbesar dari industri makanan ringan di Indonesia merupakan generasi milenial dan generasi Z, dimana mereka merupakan generasi yang cenderung ingin mencoba hal yang baru. Karena itulah banyak bermunculan varian makanan ringan dengan rasa baru yang unik, hasil inovasi untuk menarik milenial dan gen Z menjadi konsumen mereka.
Sumber data: https://www.statista.com/outlook/cmo/food/confectionery-snacks/snack-food/indonesia https://www.dataindustri.com/produk/data-pertumbuhan-industri-makanan-dan-minuman/
Tren Pertumbuhan Industri Makanan Ringan Indonesia