Makanan pedas selalu menjadi tren di Indonesia setiap tahun, sejak zaman dahulu rempah-rempah seperti cabai, kunyit, jahe, dan lengkuas telah menjadi bagian integral dari masakan Indonesia. Pengaruh dari berbagai budaya seperti Tionghoa, India, Arab, dan Eropa turut membentuk ragam hidangan pedas di Indonesia. Iklim tropis Indonesia yang panas turut mempengaruhi kecenderungan masyarakat untuk menyukai makanan pedas. Bertentangan dengan persepsi pada umumnya, konsumsi makanan pedas dapat memberikan efek menyejukan di tengah panasnya cuaca, dengan meningkatkan produksi keringat dan membantu menurunkan suhu tubuh. Sehingga, tidak heran jika masyarakat cenderung mengkonsumsi makanan pedas secara berlebihan untuk meredakan rasa haus dan panas.
Indonesia memiliki beragam hidangan pedas, mulai dari makanan sehari-hari hingga hidangan khas daerah. Sambal yang merupakan saus pedas tradisional Indonesia, hadir dalam berbagai varian di setiap daerah. Sambal terasi, sambal matah, sambal bajak dan sambal dabu-dabu adalah beberapa contoh sambal yang populer di Indonesia. Selain sambal ada juga hidangan pedas khas daerah seperti Seblak dari Bandung, Ayam Geprek dari Jawa, Bebek Madura, dan Ayam Penyet dari Surabaya.
Makanan pedas juga menjadi bahan pembicaraan yang hangat di media sosial. Video makanan pedas atau tantangan makanan pedas sering kali menjadi viral, menarik minat banyak orang untuk mencoba dan berbagi pengalaman mereka dengan makanan pedas favorit mereka. Dengan begitu banyaknya faktor yang mendukung fenomena makanan pedas di Indonesia, tidak mengherankan jika makanan pedas terus menjadi salah satu magnet utama dalam kancah kuliner negeri ini.
Islandsun Indonesia memiliki berbagai seasoning pedas, seperti seasoning balado dan aneka macam sambal, serta rasa pedas dari berbagai negara seperti Korea dan Thailand.. Jika kamu tertarik untuk menciptakan produk hidangan pedas, kamu dapat berdiskusi dengan tim kami dengan cara klik disini.
tren makanan pedas di Indonesia, tren makanan pedas di Indonesia