Cabai telah menjadi bahan makanan yang tak terpisahkan dari berbagai masakan di seluruh dunia. Cabai tidak hanya menambahkan rasa pedas pada hidangan, tetapi juga memberikan sensasi yang unik. Kandungan capsaicin dalam cabai memberikan sensasi panas yang membangkitkan selera makan, menjadikannya elemen kunci dalam membangun kompleksitas cita rasa dalam berbagai jenis masakan seperti pedas manis, pedas asam dan pedas gurih.
Pedas Manis
Salah satu kombinasi paling populer adalah paduan pedas dengan rasa manis. Kombinasi ini menciptakan pengalaman rasa yang menarik dengan cara membangkitkan lidah dengan sensasi yang kontras. Hidangan yang seringkali menggunakan kombinasi pedas dan manis meliputi BBQ pedas manis, kering kentang pedas manis, sambal mangga hingga snack dengan rasa pedas manis.
Pedas Asam
Perpaduan rasa pedas dan asam menciptakan kombinasi yang menyegarkan. Makanan dengan rasa ini sering ditemui dalam kuliner Thailand dan Korea seperti Tom Yum, Pad Thai, dan Kimchi, namun juga dapat dijumpai dalam hidangan laut seperti Ceviche.
Pedas Gurih
Kombinasi pedas yang menggigit dengan cita rasa gurih memberikan dimensi yang unik pada berbagai hidangan. Rasa ini dapat ditemui dalam hidangan Ayam Geprek, Tahu Tek, Bebek Penyet, Seblak, dan berbagai hidangan lainnya.
Dikarenakan minat masyarakat Indonesia yang sangat tinggi terhadap rasa pedas, cabai menjadi salah satu bumbu yang sangat dibutuhkan. Kami menyediakan berbagai macam bumbu dengan rasa pedas seperti cabai bubuk, balado, berbagai kuliner Korea dan Thailand dengan rasa pedas, serta berbagai bumbu lainnya. Jika Anda tertarik untuk mendiskusikan bumbu mana yang cocok untuk produk Anda, hubungi kami dengan cara klik di sini.
Pedas, dalam bahasa Inggris disebut juga dengan nama Piquance, Piquancy, atau hot (juga merujuk ke hotness, pungence, raciness, spiciness, atau spicy hot), merupakan suatu jenis ketajaman dan kesakitan yang khusus terhadap suatu rasa. Tingkat kepedasan cabai diukur menggunakan skala Scoville, dengan cara mengukur konsentrasi kapsaisinoidnya.Di negara-negara Asia, ini merupakan secara tradisional telah dianggap sebagai rasa dasar keenam.